Kamis, 22 Juli 2010

Ngentot Dengan Cewek Cirebon Cerita Seks Anak Kost Dokter

Ngentot Dengan Cewek Cirebon Cerita Seks Anak Kost Dokter



Cerita ini merupakan lanjutan dari ceritaku yang terdahulu “Cirebon Yang Panas”, dimana aku datang ke

Kota Cirebon untuk menemui pacarku yang bernama Ai

Setelah melepas rindu di siang hari yang panas, sore hari Ai dan teman-teman kost sejawatnya yang dokter umum

ada acara di kantor dinas kesehatan Cirebon

“ikut yuk” ajak Ai kepadaku, agar ikut ke acara tersebut

“gak ah, males” balasku, aku pikir ngapain ke acara yang kagak tau ujungnya

“biar mas tunggu di kost aja, tar habis isya, keluar ke Grage” tambahku,Grage merupakan Mall yang terbesar di Cirebon

“ok, klo gitu aku berangkat dulu ya sayang” pamit Ai dengan genitnya

Sore itu jam menunjukkan pukul 15:00 WIB, rasanya gerah sekali padahal tadi sudah mandi setelah bercinta dengan Ai

“mandi dulu ah” kataku, sambil bicara sendiri

waktu keluar kamar, aku berpapasan dengan May yang merupakan penghuni kamar sebelah, yang berprofesi sebagai dokter gigi

May berpawakan seksi dengan tinggi 160cm, dengan payudara 34b, kulit putih bersih dengan rambut panjang lurus

May sudah menikah namun suaminya kerja di Bandung, tiap jum’at sampai minggu suaminya selalu datang ke Cirebon

“sore mas Dito” sapa May dengan ramah

“sore May, kok gak ikut rapat? sapaku sambil bertanya

“ga lah, kan aku dokter gigi, yang ikut kan hanya dokter umum” jawabnya

“O..beda ya, lho suaminya mana” tanyaku lagi

“minggu ini gak datang mas, karena ada tugas keluar kota..huuh padahal lagi kangen-kangennya” jawab May dengan muka agak sedih

“lagi sibuk ya, tapi santai aja kan masih ada minggu depan” jawabku dengan nada menghibur

“enaknya Ai dah di temuin ma pacarnya, apalagi kayak tadi siang” kata May sambil tersenyum

“tadi siang?? tadi siang knapa” tanyaku dengan nada heran

“iya tadi siang, jangan berlaga bego donk mas, tadi siang kan mas ML ma Ai…benerkan?” tanya May sambil senyum-senyum penuh investigasi

“masa sih” jawabku dengan panik, busyet ketahuan dah

“tapi tenang aja mas, gak aku bilangin ke siapa-siapa kok, habis mas klo ML tutup pintunya yang bener” kata May dengan entengnya

“mas aku mau minta tolong nih” kata may sambil pegang tanganku

“minta tolong apa May?” jawabku dengan heran

” ayo masuk dulu mas” jawab dia sambil menarik diriku masuk ke kamarnya

Ternyata kamar kost May sangat bersih dan rapi terus terlihat lebih lapang daripada kamar yang ditempati Ai

walaupun ukuran kamarnya sama yaitu 3×4 dan diatas meja kecil terdapat foto suaminya dan foto pernikahan May

“gini mas, kan mas tahu kalau sekarang suami May gak bisa datang” kata May

“trus” jawabku

“padahal May lagi kangen-kangennya, May pingin ML ma suami May mas” jelasnya dengan mimik muka melas

“lha bukannya minggu kemarin dah ML” jawabku

“enggak, minggu kemarin aku lagi mens, jadi ya ga ML” kata May

“trus apa hubungannya ma aku May?” aku bertanya dengan tampang bloon dan gak punya dosa

“ya…aku mau mas Dito jadi pengganti suamiku sementara, mau ga?” jawab May

“wah kayak dapat durian jatuh nih, diajak ML sama cewek seksi lagi” pikirku, trus dengan tegas aku jawab “mau”

Langsung saja May memelukku dengan mesra, kami saling menatap dan kudekatkan bibirku tanpa basa-basi May melumat

bibirku dengan nafsunya yang kemudian kulingkarkan tanganku pada tubuhnya, kuraba badannya terus turun kebawah

akhirnya sampai dengan pantatnya lalu kuremas aja pantat yang seksi ini

“mmmm…mmm..” desah May sambil terus berciuman

setelah FK beberapa lama kudorong tubuh May ke pintu kamar, dengan cekatan tanganku melepas celana pendek

dan celana dalamnya lalu terlihat bentuk vagina yang indah berwarna pink di selimuti rambut-rambut yang halus

segera aku cium dan belai dengan lidah

“mmmmhhh…aaah..” desah May

“enak mas…aaah” May berkata pelah dengan meendesah

mendengar kata itu langsung kulanjutkan aksiku dengan menaikkan tempo iramanya sambil diselingi gigitan-gigitan kecil di daerah klitoris

tak selang berapa menit kemudian paha May mengapit erat kepalaku, sehingga mendorong lebih masuk dan mukaku menempel erat di vaginanya

maka lidahku yang sebelumnya hanya bermain-main di dinding luar vagina malah masuk kedalamnya yang dimana malah menambah rangsangannya

begitu nikmat

“aaah…aaah..aaah” suara desahan May makin gak karuan

“aaah..aah…aaaaaaaggghhh hhh” desahan yang panjang diiringi dengan tubuh yang mengejang

setelah itu kami rebahan di kasur dengan tubuh May berada di dadaku

“sayang kamu hebat banget” kata May

“sayang?” tanyaku heran

“iya sayangku…mau kan sekarang menjadi pacarku?” rayu dia

“mmmm….boleh aja, knapa ga” jawabku dengan enteng

wah mimpi apa aku semalam, dalam satu hari dapat bercinta dengan 2 orang dokter-dokter yang cantik, apalagi salah satunya cewek yang tinggi

, seksi, bening, dan rambut panjang lurus, bukannya Ai tidak seksi, Ai termasuk cewek yang seksi, bening namun memakai jilbab sehingga

rambutnya tertutup jilbab.

ya, cewek seksi dan keren yang dimana mempunyai rambut panjang nan lurus merupakan kesukaanku

setelah beberapa menit istirahat untuk memulihkan tenaga, kemudian May mulai melorot celana pendek yang aku pakai

“hihihi…” May ketawa kecil

“kenapa” pikirku heran

“punya yayang Dito lebih kecil daripada punya bang Aji” kata May, sambil bandingkan ukuran penisku dengan punya suaminya

memang ukuran penisku hanya kisaran 12cm beda dengan kepunyaan punya suami May, yang katanya ukurannya 15cm

“biarin, jangan salah kecil-kecil gini cabe rawit rasanya” kataku dengan kesal

“maaf..maaf ya sayang” jawab May dengan senyuman mautnya, yang kemudian May mulai gerilya dengan mulutnya melawan penisku

“aaah…wow enak May” kataku sambil merasakan serangan mulut May ke penisku

“mmmm…mmmm” suara May saat emut penisku

“wow..aaah…May stop May…aaah” cegahku, rasanya dah mau meledak karena serangan May yang begitu brutal

“aagghhh…crot…crot” desahku merasakan orgasme, kukeluarkan sperma di dalam mulutnya

“eemmmhhh…enak rasanya manis, beda dengan punya bang Aji asin rasanya” kata May sambil telan spermaku

lalu kutarik tubuh May keatas sampai posisi duduk diatas dadaku, posisi woman on top

“wow ternyata penis sayang dah bangun lagi ya?” tanya May dengan heran

“hehehe…tadi kan kena toket, jadi bangun lagi” jawabku

“dasar mesum” canda May

May mulai memasukkan penisku kedalam vaginanya dengan tangan pelan-pelan, sampai setengahnya langsung kusentakkan masuk

hingga mentok

“aaaah…” desah May kaget

“gila vagina May ternyata masih menggigit, sempit, dan hangat” pikirku padahal ukuran penis suaminya lebih besar daripada

ukuran penisku

lalu mulailah May bergerak naik turun mulai tempo pelan sampai tempo tinggi

“aaaah…aaahh…aaaahh” desah May sambil gerak naik turun

kuikuti irama gerakan May naik turun sambil aku pegang kedua payudaranya, kuremas-remas, pelintir-pelintir pentil

“aaah…aaaah…enak aaah…sayang enak…aaaah” kata May sambil mendesah yang, mulai tidak teratur

5 menit kemudian tubuh May mengejang yang menandakan sedang orgasme

“aaaaggggghhhhh…..haah…haa ah” jerit May pelan sambil mengejang

lalu kuposisikan tubuhku duduk dengan memeluk tubuh May yang mana duduk diatas pahaku dengan kaki melingkar di pinggulku

sambil kuciumi bibirnya yang mungil, kubisikkan “enakka?..sekarang goyangkan pantatmu”

kemudian May menggoyangkan pantatnya pelan

“haaah…aaah…aaah” desah May

2 menit kemudian aku bisikkan lagi “lebih cepat May…aaah..”

yang dimana kemudian May mempercepat gerakkannya “aaah…aaah…aaah” desahnya

“aaah…mmmmhh…aaah sayang..aaah” desahnya sambil mencium mulutku

“aaahh…mau keluar May” tanyaku yang dimana kurasakan vaginanya mulai menjepit erat

“aaah…aaah…sayang…aa ahh” May hanya mendesah tanpa bisa menjawab pertanyaanku

“aaahh..aaaah…aaaaaagggghhh. ..mmmm….mmmm” jerit May sambil tubuhnya mengejang

tubuh May roboh kebelakang, dimana posisi kakinya masih ngangkang dan penisku masih dalam vaginanya

langsung aja aku genjot, tanpa menunggu May memulihkan tenaga

“aaah..aaah…aaah” May mendesah dengan pasrah karena tenaganya belum pulih

dengan pelan-pelan kurobah posisi dari tegak ke posisi rebahan menindih tubuh May, dapat kurasakan gerakan payudaranya

menggesek dadaku sangat enak rasanya

tak lama kemudian kurasakan vaginanya mulai menjepit penis yang dimana sebentar lagi may Orgasme

“aaahh…sayaang..aah…aaaagg gghhhh” teriak May pelan

sambil tubuh May mengejang gara-gara orgasme, tidak ada tanda-tanda aku stop genjotanku

“aah..aah..enak?” tanyaku

“mmm…aaaah…enak…aaaa h” jawab May

5 kemudian kurasakan lagi vagina May mulai menjepit, kepercepat goyanganku, semakin keras jepitan vaginanya

rasa yang kurasakan tidak terbayang enaknya, akhirnya akupun merasakan mau ikutan meledak

“aaah..aah..aku mau keluar sayang…” desahku

“aaahh…aaaah….aku juga…aaah..aaahhh” jawab May

mau kucabut penisku tapi rasanya sulit gara-gara jepitan vaginanya dan jepitan paha May yang erat

“aaahh…aaahhh…aaaaaggghhh. ..hah…haah” teriak May

“aaaggghhh…crot…crot” teriakku pelan

kukeluarkan semua spermaku di dalam vaginanya yang dimana resikonya bisa hamil

“…kamu hebat sayang..beda dengan suamiku yang hanya kasih kepuasan sekali..”kata May dengan mimik puas

“makasih…sayang…” jawabku

dari sini aku telah ambil pelajaran yang cukup berharga bahwa “SIZE DOESN’T MATTER, THE MOST IMPORTANT IS QUALITY OF SEX

NOT QUANTITY”





NB;
hai, aku disa. Mahasiswi perguruan tinggi di Jogja. Lagi butuh duit buat tambah biaya kuliah. Bagi om-om atau cowok mana aja yang bisa ngasih duit ke aku, bakal aku servis sampai puas. Dijamin gak bakal nyesel dengan servisku deh. Bagi yang mau hubungi aku, telepon aja di 08995496662. Berlaku bagi cowok atau om-om yang serius aja ya..

2 komentar: